Evaluasi Program Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) dalam Penanganan Anak Putus Sekolah di Kecamatan Wiyung

Isi Artikel Utama

Rosa Indah Febriana Febriana
Ika Devi Pramudiana
Widyawati

Abstrak

Kebijakan Program Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) Surabaya berada dibawah naungan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB). Program ini bertujuan sebagai tempat khusus bagi warga Surabaya yang ingin mengatasi masalah, baik terkait kenakalan anak maupun seputar masalah keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis data sebagai berikut: 1) Menilai evaluasi program Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) dalam menangani anak putus sekolah di Kecamatan Wiyung Kota Surabaya; serta 2) Menilai faktor-faktor yang mendukung dan menghambat program Pusat Pembelajaran Keluarga dalam menangani anak putus sekolah di Kecamatan Wiyung Kota Surabaya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan indikator evaluasi yang mencakup efektivitas, efisiensi, kecukupan, perataan, responsivitas, dan ketetapan menurut William N. Dunn. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa evaluasi kebijakan program PUSPAGA dalam menangani anak putus sekolah telah berjalan dengan baik, namun terdapat beberapa aspek dalam indikator evaluasi yang perlu ditingkatkan yang meliputi beberapa faktor penghambat seperti: 1) Pihak dinas maupun pemerintah kota kurang memberikan sosialisasi terhadap masyarakat sehingga mereka masih asing dengan kehadiran PUSPAGA sendiri; serta 2) Pandangan orangtua terhadap pendidikan, sebagian pendidikan orang tua yang anaknya mengalami putus sekolah tergolong orangtua yang berpendidikan rendah.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Febriana , R. I. F. ., Pramudiana, I. D. ., & Widyawati. (2024). Evaluasi Program Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) dalam Penanganan Anak Putus Sekolah di Kecamatan Wiyung. Irpia : Jurnal Ilmiah Riset Dan Pengembangan, 9(8), 37–46. Diambil dari http://ejournal.irpia.or.id/index.php/irpia-jurnal/article/view/246
Bagian
Articles

Referensi

Akbar, M., Susilowati, E., & Djuanda, P. H. (2019). Model Pemberdayaan Masyarakat dalam Penanganan Remaja Beresiko di RW 09 Kebon Pisang Kota Bandung. BIYAN: Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial, 1(2), 1–14.

Alves, V. M., & Bataha, K. (2022). Peran Fasilitator Puspaga Dalam Upaya Penanganan Kasus Anak Putus Sekolah (Studi Kasus Kelurahan Dupak). Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 9(4), 1483–1490.

Amini, Q., Rizkyah, K., Nuralviah, S., & Urfany, N. (2020). Pengaruh Globalisasi Terhadap Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan dan Dakwah, 2(3), 375–385.

Fitriati, C. A., Pratama, A., & Marefanda, N. (2023). Implementasi Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Dalam Merealisasikan Lingkungan Ramah Perempuan dan Peduli Anak Kabupaten Nagan Raya. Dialogue: Jurnal Ilmu Administrasi Publik, 5(2), 580–599.

Manurung, D. A., & Simanjuntak, H. (2021). Kinerja Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kota Pekanbaru. Jurnal Niara, 8(1), 55–70.

Putra, P. H. (2019). Tantangan Pendidikan Islam dalam Menghadapi Society 5.0. Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 19(02), 99–110.

Ramadhan, T., & Diniyah, N. (2022). Efektivitas Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) dalam Pencegahan Kasus Kekerasan Pada Anak di Tangerang Selatan. Sahaja, 1(2), 109–119.

Rosita, Wijaya, I. S., & Kusuma, R. H. (2021). Implementasi Layanan Konseling Keluarga di Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Cinta Syejati Samarinda. Taujihat: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 2(1), 30–45.

Sinambela, & Lijan, P. (2011). Reformasi Pelayanan Publik. Jakarta: Bumi Aksara.